Paulus Vs Yesus

Paulus mengajarkan Yesus adalah Tuhan:

Paulus mengajarkan Tuhan dan Allah itu beda, menurut ajaran Paulus satu Allah saja yaitu Bapa, dan satu Tuhan saja yaitu Yesus.

(1 Korintus 8 : 6) 

TB: namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.

(Roma 14 : 9) 

TB: Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.

Sekarang mari kita perhatikan ajaran Yesus,

Yesus mengajarkan Tuhan yang benar hanya Allah satu-satunya:

Yesus mengajarkan Tuhan dan Allah itu sama, dalam ajaran Yesus Tuhan adalah Allah. 

(Markus 12 : 29) 

TB: Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.

(Yohanes 17 : 3) 

TB: Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Ayo coba mikir, Kristen ikut ajaran siapa ?

Kesimpulan:
  • Paulus ajarannya berusaha mendoktrin orang lain untuk meyakini Yesus sebagai Tuhan. 
  • Paulus telah mengubah Yesus (seorang utusan Tuhan) untuk menjadi Tuhan.
  • Paulus merombak total ajaran Yesus.
Baca juga artikel: Esa Bukan Trinitas

Yesus 100% Tuhan Dan 100% Manusia ?

Menurut Kristen Yesus 100% tuhan dan 100% manusia (punya dwi natur menurut kristen), Karena (menurut kristen) bagi tuhan tidak ada yang mustahil. Sekarang mari simak ayat alkitab berikut:

(Roma 1:23)

"Mereka menggantikan KEMULIAAN Allah yang TIDAK FANA dengan gambaran yang mirip dengan MANUSIA YANG FANA, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar."

Padahal di ayat ini (sangat) dilarang mensifatkan Allah dengan sifat FANA. Maksudnya ialah; Jangan mensifatkan Allah dengan sifat FANA. Tetapi mengapa kristen sendiri yang melanggar ayat ini? 

Menurut ayat Roma 1:23 Mustahil pada Diri Allah ada sifat kemanusiaan karena Allah tidak bersifat fana (baharu).

Allah itu bersifat Kekal (Baqa') adapun manusia itu bersifat fana (baharu), Karena pada hakikatnya manusia itu baru ada dikemudian yaitu; manusia baru ada setelah diadakan oleh Allah, Itu artinya manusia itu adalah ciptaan Allah. 

Ciptaan Allah itu sifatnya fana (baharu). Mustahil pada Diri Allah ada sifat fana (baharu) karena Allah bukanlah ciptaan

Pada Manusia tidak ada sifat Keilahian; Sifat Keilahian hanya ada pada Allah (Tuhan). Manusia manapun termasuk Yesus tidak pernah punya sifat Keilahian karena manusia adalah ciptaan, manusia sifatnya fana (baharu).

Sifat Keilahian tidak pernah satu dengan sifat kemanusiaan. Makanya mustahil pada Allah ada sifat kemanusian dan mustahil pula jika pada manusia itu ada keilahian, mustahil.

Kesimpulan:

Yesus bukan 100% tuhan dan 100% manusia (Yesus tidak pernah punya dwi natur), Karena Yesus adalah ciptaan Tuhan. Setiap ciptaan tetap saja namanya ciptaan.

Sifat Keilahian tidak pernah ada pada ciptaan, Karena ciptaan itu bukanlah sebagian (setengah) dari Pencipta, tetapi ciptaan adalah seutuhnya ciptaan. Demikian pula akan halnya Allah (Tuhan), Dia (Allah) adalah Pencipta seutuhnya.

Pembahasan Populer Lainnya