Allah Mustahil Menjadi Manusia

Allah itu kekal (bukan baharu atau fana).
Allah (Tuhan) itu Kekal (Baqa'), kalau sudah disebut ''Kekal'' maka mustahil ''Baharu''(Fana). 

Allah itu Kekal artinya Allah tidak pernah berubah, Kekal (Baqa') artinya Tetap sama, Tiada berubah selamanya, yaitu tiada berawal dan tiada berakhir.

Dalilnya,
Di Al-Qur'an:
 (QS. ar-Rahman: 26-27)
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. DAN TETAP KEKAL DZAT TUHANMU yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” 

Di Al-Kitab:
[Yesaya 40:28]
Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah ALLAH KEKAL yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.

[Ayub 23 : 13]
TB: Tetapi Ia (Allah) TIDAK PERNAH BERUBAH--siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.

[Maleakhi 3 : 6]
TB: Bahwasanya Aku, TUHAN, TIDAK BERUBAH, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.

[Mazmur 90:2]  
TB: Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya (Kekal) Engkaulah Allah.

[Kejadian 1:1] 
TB: Pada mulanya Allah menciptakan langit (Surga) dan bumi (Dunia). 

Ayat [Kejadian 1:1] ini menjelaskan bahwa Allah itu sudah ada dari zaman dahulu yang tak terbatas hingga kepada masa depan yang tak terbatas, Allah tidak berawal dan tidak berakhir, Allah telah sedia ada dan selama-lamanya tetap ada.

Allah tidak pernah punya sifat baharu (fana); artinya Allah tidak terdiri dari unsur jasmani, daging, darah, tulang dll. Singkatnya Allah itu tidak pernah punya sifat kemanusiaan. Allah itu kekal maka tidak mungkin punya sifat baharu (fana). Allah mustahil baharu (fana).

Baharu (fana) ialah punya permulaan, ada kemudian daripada tiada. Maksudnya; awalnya tiada tetapi kemudian menjadi ada setelah diadakan oleh Allah. 

Allah (Tuhan) sangat berbeda dengan manusia, Allah tidak pernah bisa menjadi satu dengan manusia. Manusia itu Baharu atau fana (tidak kekal), Manusia adalah ciptaan. Allah mustahil menjadi manusia.

Allah mustahil menjadi manusia; Allah tidak pernah berkehendak untuk menjadi manusia karena itu mustahil bagi Dzat Allah. Allah mustahil menjadi manusia bukan karena Allah tidak kuasa, tetapi kuasa tidak takluq (berhubungan) dengan barang yang mustahil. 

Contoh barang yang mustahil bagi Allah adalah "Menciptakan Tuhan", Walaupun Allah Maha Kuasa tetapi untuk menciptakan Tuhan lain yang selain dari Diri-Nya itu adalah mustahil bagi Allah. 

Allah mustahil menciptakan Tuhan, Karena; Setiap ciptaan Allah itu tetap saja tidak bisa lagi menjadi Tuhan, Setiap yang diciptakan oleh Allah (Tuhan) tetap saja tidak akan pernah bisa untuk menjadi tuhan lagi. 

Ciptaan adalah selamanya ciptaan, Ciptaan tidak akan pernah menjadi Tuhan karena ciptaan itu diciptakan (bukan Pencipta). Tuhan itu bukan ciptaan.

Menciptakan Tuhan adalah mustahil bagi Allah, Allah tidak pernah berkehendak untuk menciptakan Tuhan, Karena itu barang yang mustahil bagi Allah. Allah mustahil (tidak mungkin) menciptakan Tuhan lain yang selain dari Diri-Nya bukan karena Allah tidak kuasa, tetapi kuasa tidak takluq dengan barang yang mustahil. 

Bagaimana Allah mustahil menciptakan Tuhan begitulah mustahilnya Allah (Tuhan) menjadi manusia. Allah mustahil menjadi manusia bukan karena tidak kuasa, tetapi kuasa tidak takluq dengan barang yang mustahil. 

Manusia adalah ciptaan Allah dan menjadi ciptaan itu adalah mustahil (tidak mungkin) bagi Dzat Allah. Allah mustahil menjadi manusia bukan berarti Allah tidak kuasa tetapi kuasa (kudrat) tidak takluq dengan barang yang mustahil. Allah juga tidak pernah berkehendak menjadi manusia, karena kehendak (iradah) tidak takluq dengan barang yang mustahil. Allah mustahil menjadi manusia.

Menurut dogma trinitas kristen, Yesus adalah Allah (Tuhan) yang telah menjadi manusia, Sehingga Tuhan berjasmani, berdaging, bisa lapar, bahkan bisa mati. Ini adalah penyesatan, Karena Allah (Tuhan) itu Kekal tidak pernah berubah. Allah tidak terdiri dari unsur jasmani, daging, darah dll. dengan kata lain Allah tidak pernah punya sifat kemanusiaan. Sifat kemanusiaan adalah sifat baharu (fana) yang merupakan sifat-sifat kekurangan. Contoh sifat-sifat kekurangan yang ada pada manusia ialah: lapar, lemah, mati dll. Sifat baharu (fana) adalah sifat mahkluk (ciptaan Allah). Allah tidak pernah punya sifat-sifat kekurangan seperti sifat-sifat kekurangan yang ada pada ciptaan, Karena Allah tidak fana (Roma 1:23-25).
Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada Allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu. (Keluaran 34:14).

Pertanyaan untuk pemuja dogma trinitas: 
  1. Apakah Tuhan punya sifat fana (baharu) atau Apakah Tuhan punya sifat-sifat kekurangan seperti ciptaan?

Firman Tidak Pernah Berubah

Inilah ayat yang mengatakan firman telah berubah jadi manusia;

(Yohanes 1 : 1-14) ...."Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,........."

  • Pernyataan ayat ini jelas salah, Kenapa salah ? Karena Firman tidak pernah berubah, Apalagi berubah jadi manusia. 

Firman adalah ucapan (kata-kata), ucapan atau kata-kata yang dimaksud disini adalah ucapan atau kata-kata langsung yang keluar dari Allah. Firman ialah Kalam Allah atau tutur Tuhan, yang merupakan salah satu daripada sifat yang ada pada Diri Allah.

Firman tidak pernah berubah menjadi manusia (Yang bernama Yesus). Kenapa Firman tidak pernah berubah ??? Karena Allah itu Kekal Dzat-Nya dan Kekal pula Sifat-Nya (Sifat Ketuhanan).

Sifat yang ada pada Allah itulah yang disebut Sifat Ketuhanan (Sifat Keilahian). Dan semua Sifat Ketuhanan adalah Kekal. Karena Firman (Kalam) adalah Kekal (Sifat Ketuhanan) maka dari itulah Firman tidak pernah berubah menjadi manusia.

Jika benar Firman telah berubah (beringkarnasi) menjadi manusia (yang bernama Yesus seperti yang di yakini oleh pengikut Paulus) Maka Allah akan bisu (tidak dapat berucap/berkata-kata). Ini mustahil karena Tidak mungkin Allah (Tuhan) memiliki sifat kekurangan. 

Kalau ada Tuhan yang memiliki sifat kekurangan seperti; bisu, buta, mati, ini sudah pasti adalah Tuhan palsu (Bukan Tuhan)

Firman tidak pernah jadi manusia

Mustahil Allah bisu karena Allah Selalu Maha Berfirman, Sebagaimana tersebut dalam ayat berikut ini:

(Yohanes 12:50) ''Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Allah/Bapa kepada-Ku."

Kata Yesus diayat ini; Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Allah/Bapa kepada-Ku. Coba perhatikan malah diayat ini Yesus adalah penerima dan penyampai firman Allah. Itu artinya Firman tidak berubah menjadi manusia yang bernama Yesus, buktinya di ayat ini Yesus masih tetap menerima Firman dari Allah. 

  • Jadi pernyataan ayat (Yohanes 1 : 1-14) diatas jelas-jelas salah. 

Firman tidak pernah berubah menjadi manusia, Karena Sifat yang ada pada Diri Allah adalah Kekal (Sifat Ketuhanan), Sifat yang ada pada Diri Allah tidak pernah berubah menjadi manusia, Karena Allah tidak bersifat dengan sifat fana (baharu).

Firman tidak pernah berubah, Perhatikan;

(Kejadian 1:6-7)

6). Berfirmanlah Allah: "JADILAH CAKRAWALA di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." 

7). Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan JADILAH demikian. 

Penjelasannya: Allah berfirman; JADILAH CAKRAWALA maka CAKRAWALA itu jadi, Setelah cakrawala jadi, Firman tetap Firman dan cakrawala tetap cakrawala, Firman tidak pernah berubah menjadi cakrawala.

Begitu pula saat Allah menjadikan Yesus: Allah berfirman; JADILAH maka JADI yaitu Terciptalah Yesus di dalam kandungan Ibunya menurut kemauan Allah, Setelah Yesus jadi, Firman tetap Firman dan Yesus tetap Yesus, Firman tidak pernah berubah menjadi Yesus. 

Sebagaimana Allah befirman di dalam Al-Qur'an;

“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia (Allah) menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” Maka terjadilah ia.” (QS. Yasiin: 82).

“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.” (QS. Ali ‘Imran: 59).

Kesimpulannya:

  1. Firman tidak pernah berubah (kekal).
  2. Yesus (Isa) bukan firman yang (beringkarnasi) menjadi manusia.
  3. Yesus (Isa) bukan Tuhan, Karena Yesus adalah ciptaan Tuhan.

Penciptaan Yesus

Dalam Al-Qur'an Nabi Isa (Yesus) diberi gelar oleh Allah dengan julukan Ruhullah dan Kalimatullah. Manusia pada umumnya diciptakan oleh Allah lewat proses perkawinan (ada ayah dan ada ibu) akan tetapi dalam hal penciptaan Nabi Isa (Yesus) tidak demikian. Allah menciptakannya tidak melalui proses perkawinan normal tetapi hanya melalui seorang ibu saja (tanpa ayah). Lalu Allah pun memberikan gelar atau julukan kepadanya “Ruhullah" dan "Kalimatullah”.

Berikut penciptaan Nabi Isa di jelaskan dalam Al-Qur'an;

''Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dari-Nya.'' (An Nisaa': 171)

Ini ayat selengkapnya dari An Nissa':171;

''Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dari-Nya. Maka berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan itu) tiga,” berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.'' (An Nisaa': 171)

Nabi Isa digelari "Kalimatullah" atau "Kalimat Nya" karena Nabi Isa diciptakan dengan kalimat yang diucapkan oleh Allah (firman Allah).   

Nabi Isa digelari "Ruhullah" atau "Ruh dari Nya" karena Nabi Isa diciptakan dengan tiupan Ruh dari Allah kedalam rahim ibunya.

Maksudnya Begitu ''Ruh dari Allah'' ditiupkan ke dalam rahim ibunya lalu Allah mengucapkan kalimat "Jadilah" maka jadilah Nabi Isa (Yesus) berupa janin dalam kandungan ibunya.

Tentang penciptaan Nabi Isa dalam Al-Qur'an juga di terangkan di ayat ini;  

“Sesungguhnya penciptaan Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.” (QS. Ali Imran: 59)

Penciptaan Isa adalah seperti penciptaan Adam setelah tubuh Adam sempurna terbentuk dari tanah Allah meniupkan Ruh ke dalamnya seraya mengucapkan kalimat "Jadilah" maka jadilah manusia yaitu Adam. 

Tetapi dalam kristen Yesus (Nabi Isa) dianggap sebagai manusia yang ada (punya) keilahiannya (manusia setengah Tuhan / manusia sebagai Tuhan)Menurut kristen, Yesus adalah manusia ilahi atau manusia yang ada keilahiannya, masih menurut kristen, yang dituhankan bukanlah manusia Yesus, tetapi yang dituhankan adalah keilahian yang ada dalam diri Yesus.      

Yesus adalah ciptaan, dan sudah jelas setiap ciptaan bukanlah Tuhan. Ciptaan tetap saja ciptaan yang tidak ada keilahian padanya, karena Sifat keilahian hanya ada pada Allah (Tuhan) saja. Semua yang selain daripada Allah adalah ciptaan juga dan pada ciptaan tidak ada keilahian karena ciptaan tetap sifatnya sebagai ciptaan bukan sebagai Pencipta.

Jadi Yesus yang dianggap Tuhan oleh kristen sebenarnya ialah ciptaan Tuhan (Allah) juga. Allah menciptakan Yesus (Nabi Isa) dengan meniupkan ruh (roh) ke dalam rahim ibunya lalu Allah berfirman (mengucapkan kalimat) "Jadilah" maka jadilah Nabi Isa berupa janin dalam kandungan ibunya.

Yesus dan pengikutnya adalah Muslim

Yesus sendiri memperkenalkan Tuhan yang benar hanya Allah saja, dan Yesus juga memperkenalkan utusan Tuhan (Allah) yang benar adalah Yesus. Simak kata Yesus:

(Yohanes 17:3) ''Inilah Hidup Yang kekal Itu, Yaitu bahwa mereka mengenal Engkau satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.''

Tetapi di sisi lain paulus memperkenalkan Yesus sebagai Tuhan dan Allah yang membangkitkan Yesus dari kematian. Simak kata Paulus:

(Roma 10:9) ''Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.''

Yang menjadi pertanyaan ialah: Orang kristen itu bertuhan kepada siapa ? 

  1. Kepada Allah yaitu Tuhan yang benar, sebagaimana yang diajarkan oleh Yesus.
  2. Kepada Yesus Yaitu Tuhan menurut ajaran Paulus.
Orang kristen itu bertuhan kepada siapa ? Kepada Allah atau Kepada Yesus ?

Baca juga artikel terkait: Sifat Keilahian Tidak Pernah Ada Pada Diri Yesus

Esa Bukan Trinitas

Tuhan ialah Allah Yang Maha Esa. Esa bukan trinitas, Simak baik-baik:

Nabi Musa dalam kitab taurat mengajarkan:

(Ulangan 6:4) "Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan Itu Allah kita, Tuhan itu Esa!'' 

Nabi Isa atau Yesus dalam kitab injil mengajarkan:

 (Markus 12:29) "Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.''

Coba perhatikan pula ajaran Nabi Muhammad dalam kitab Al-Qur'an:

(Al-Ihklas :1) ''Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,'' 

Penjelasannya:

Nabi Musa dan Nabi Isa (Yesus) dan Nabi Muhammad ajarannya sama, mereka sama-sama mengajarkan Tauhid yakni meng-Esa-kan Allah SWT.

Ingat; Para Nabi semuanya mengajarkan Tauhid bukan trinitas. Tauhid ialah meng-Esa-kan Allah SWT. Jadi Allah SWT itu Esa bukan trinitas. 

Sekarang mari kita perhatikan ajaran paulus berikut ini:

Paulus mengajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan:

(Roma 14 : 9) TB: ''Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, Supaya ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.''

Penjelasannya:

Paulus telah menjadikan Yesus sebagai Tuhan inilah fakta dan buktinya.

Umat kristen seluruhnya tidak lagi mengikuti ajaran para Nabi, ini fakta dan terbukti, sangat jelas bahwa umat kristen tidak lagi mengikuti ajaran yang diajarkan oleh Yesus (yang mentauhidkan Allah SWT) dan yang mengikuti ajaran Yesus dan ajaran para Nabi ternyata adalah umat Islam (Muslim).

Kristen adalah Pengikut Paulus, ini fakta dan terbukti!

Baca juga artikel terkat: Paulus VS Yesus

Paulus Vs Yesus

Paulus mengajarkan Yesus adalah Tuhan:

Paulus mengajarkan Tuhan dan Allah itu beda, menurut ajaran Paulus satu Allah saja yaitu Bapa, dan satu Tuhan saja yaitu Yesus.

(1 Korintus 8 : 6) 

TB: namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.

(Roma 14 : 9) 

TB: Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.

Sekarang mari kita perhatikan ajaran Yesus,

Yesus mengajarkan Tuhan yang benar hanya Allah satu-satunya:

Yesus mengajarkan Tuhan dan Allah itu sama, dalam ajaran Yesus Tuhan adalah Allah. 

(Markus 12 : 29) 

TB: Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.

(Yohanes 17 : 3) 

TB: Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Ayo coba mikir, Kristen ikut ajaran siapa ?

Kesimpulan:
  • Paulus ajarannya berusaha mendoktrin orang lain untuk meyakini Yesus sebagai Tuhan. 
  • Paulus telah mengubah Yesus (seorang utusan Tuhan) untuk menjadi Tuhan.
  • Paulus merombak total ajaran Yesus.
Baca juga artikel: Esa Bukan Trinitas

Yesus 100% Tuhan Dan 100% Manusia ?

Menurut Kristen Yesus 100% tuhan dan 100% manusia (punya dwi natur menurut kristen), Karena (menurut kristen) bagi tuhan tidak ada yang mustahil. Sekarang mari simak ayat alkitab berikut:

(Roma 1:23)

"Mereka menggantikan KEMULIAAN Allah yang TIDAK FANA dengan gambaran yang mirip dengan MANUSIA YANG FANA, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar."

Padahal di ayat ini (sangat) dilarang mensifatkan Allah dengan sifat FANA. Maksudnya ialah; Jangan mensifatkan Allah dengan sifat FANA. Tetapi mengapa kristen sendiri yang melanggar ayat ini? 

Menurut ayat Roma 1:23 Mustahil pada Diri Allah ada sifat kemanusiaan karena Allah tidak bersifat fana (baharu).

Allah itu bersifat Kekal (Baqa') adapun manusia itu bersifat fana (baharu), Karena pada hakikatnya manusia itu baru ada dikemudian yaitu; manusia baru ada setelah diadakan oleh Allah, Itu artinya manusia itu adalah ciptaan Allah. 

Ciptaan Allah itu sifatnya fana (baharu). Mustahil pada Diri Allah ada sifat fana (baharu) karena Allah bukanlah ciptaan

Pada Manusia tidak ada sifat Keilahian; Sifat Keilahian hanya ada pada Allah (Tuhan). Manusia manapun termasuk Yesus tidak pernah punya sifat Keilahian karena manusia adalah ciptaan, manusia sifatnya fana (baharu).

Sifat Keilahian tidak pernah satu dengan sifat kemanusiaan. Makanya mustahil pada Allah ada sifat kemanusian dan mustahil pula jika pada manusia itu ada keilahian, mustahil.

Kesimpulan:

Yesus bukan 100% tuhan dan 100% manusia (Yesus tidak pernah punya dwi natur), Karena Yesus adalah ciptaan Tuhan. Setiap ciptaan tetap saja namanya ciptaan.

Sifat Keilahian tidak pernah ada pada ciptaan, Karena ciptaan itu bukanlah sebagian (setengah) dari Pencipta, tetapi ciptaan adalah seutuhnya ciptaan. Demikian pula akan halnya Allah (Tuhan), Dia (Allah) adalah Pencipta seutuhnya.

Sejak Kapan Yesus Jadi Tuhan ?

Sejak kapan Yesus jadi Tuhan ? Setelah adanya ayat ini:

(Roma 14 : 9) "Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, SUPAYA IA MENJADI TUHAN, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup."

Catat : MATI SUPAYA MENJADI TUHAN.

Disini pelantikannya :

(Kisah para rasul 2 : 36) " Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah MEMBUAT YESUS, yang kamu salibkan itu, MENJADI TUHAN DAN KRISTUS".

Catat : ALLAH MEMBUAT YESUS MENJADI TUHAN.

Tentu anda akan bertanya : SIAPA ALLAH ITU ?

Ya, ALLAH ADALAH TUHAN LANGIT & BUMI.

(Matius 11 : 25) " Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Allah, TUHAN LANGIT DAN BUMI, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil."

Catat : ALLAH ADALAH TUHAN LANGIT DAN BUMI.

Lantas Yesus itu Tuhan apa ?

Yesus ialah seorang Nabi dan Rasul Allah (Bukan Tuhan)

Apakah Tuhan Mati Di Salib ?

Berdasarkan Al-Kitab dan Al-Qur'an, Allah (Tuhan) itu Kekal (tidak akan pernah mati walau sedetik pun). Kekal ialah sifat Allah Yang Maha Sempurna dan sifat kekal tidak ada pada diri manusia karena manusia ialah mahkluk ciptaan Allah yang bersifat fana.

Fana ialah bisa mati/musnah/binasa/layu, sifat fana (baharu) merupakan sifat yang ada pada diri mahkluk ciptaan Allah, sifat fana ini ada pada manusia juga karena manusia ialah mahkluk ciptaan Allah juga. Sifat fana termasuk sifat kekurangan yang hanya ada pada diri ciptaan Allah. 

Berdasarkan Al-Kitab:

(Yesaya 40:28) "Tidakkah kau tahu, dan tidakkah kau dengar ? TUHAN ialah Allah KEKAL yang menciptakan bumi dari  ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya". 

(1 Timotius 6:16) ''Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang KEKAL ! Amin.''

Berdasarkan Al-Qur'an:

(QS. Ali 'Imran Ayat 2) ''Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup KEKAL lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.''

(Al Baqarah 255) “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup KEKAL lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi".    

Berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Kitab, Tuhan (Allah) ialah Yang Maha Kekal, Dia tidak pernah mati. Itulah Persamaan Al-Qur'an (Islam) dengan Al-Kitab (Kristen) tentang Allah Kekal (Baqa). Sifat Kekal hanya ada pada Allah saja dan sifat fana ialah sifat yang ada pada mahkluk ciptaan Allah. 

Sekarang mari kita perhatikan kematian Tuhan Yesus menurut kristen; 

(Yohanes 19:30) Tuhan Yesus mati;
''Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: ‘Sudah selesai.’ Lalu Ia menundukkan kepalaNya dan menyerahkan nyawaNya”.

(Lukas 23:52-53) Yesus dikuburkan;
52) ''Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. 
53) ''Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.''
Foto Tuhan Yesus mati di salib

Kenapa kristen mengimani Tuhan mati ? 

Bukankah sudah sangat jelas di Al-Kitab juga disebutkan bahwa Tuhan itu Kekal ?

Jika kita kembali kepada Al-Kitab berarti kristen telah gagal memahami Al-Kitabnya sendiri sehingga mengimani Tuhan mati. Dan jika kita kembali kepada Al-Kitab dan Al-Qur'an maka Kristen telah terbukti sesat karena telah mengimani Tuhan itu mati. Sudah sangat jelas siapapun yang mengimani Tuhan mati ialah sesat. Nauzubillah.

Apakah Tuhan Di Lahirkan ?

Allah (Tuhan) tidak pernah dilahirkan, Karena; Setiap yang dilahirkan sudah pasti di dahului oleh yang melahirkannya. Maka setiap yang dilahirkan sudah pasti bukan Tuhan.

Kenapa Tuhan tidak dilahirkan ? Karena Tuhan tidak pernah di dahului oleh yang lain. Setiap yang di dahului oleh yang lain sudah pasti bukan Tuhan.

Dalam Al-Quran dijelaskan: Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.Al-Hadid: 3).

Allah Dialah yang Awal, maksudnya; Allah Dialah yang terdahulu dan tidak di dahului oleh yang lain.

Allah Dialah yang Akhir maksudnya; Walaupun setelah semuanya mati/musnah/lenyap namun Allah tetap ada, Karena Dia tidak akan mati/musnah/lenyap.

Allah Dialah yang terdahulu dan Dialah yang terkemudian. Dia sudah sedia ada sebelum yang lain ada. Dari zaman dahulu yang tak terbatas hingga kepada masa depan yang tak terbatas, Allah telah sedia ada dan akan tetap ada selamanya.

Allah tidak berawal dan tidak berakhir, selalu tetap, tiada berubah dan akan ada untuk selamanya.

Dalam Al-Kitab juga dijelaskan:

Di Kitab Wahyu yang konon katanya ditulis oleh Yohanes berdasarkan mimpi-mimpinya selama masa pengasingan di Pulau Patmos juga menuliskan kalimat yang hampir sama dengan ayat Al-Qur'an (QS.Al-Hadid: 3) yang diatas yaitu:

(Wahyu 22:13)

"Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." 

Tapi umat Kristen menganggap ''Alfa'' dan ''Omega'' di ayat ini untuk Yesus, padahal sebetulnya bukan! Karena semua Nabi-nabi terdahulu juga mengajarkan bahwa Yang Terdahulu (Alfa) dan Yang Terkemudian (Omega) ialah untuk Allah (bukan untuk Yesus). Ini buktinya;

(Yesaya 48:12) "Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap sama, Akulah yang TERDAHULU, Akulah juga yang TERKEMUDIAN!

(Yesaya 44:6) Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang TERDAHULU dan Akulah yang TERKEMUDIAN; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.

Allah (Tuhan) Dialah Yang Awal (Terdahulu) ''Sang Pencipta'' (yang menciptakan alam semesta berserta isinya). Tentunya Dia (Allah) telah sedia ada lebih dahulu dari apapun. Tidak mungkin ada yang mendahului keberadaan Allah Azza wa Jalla, karena Dialah yang menciptakan alam semesta beserta isinya. 

Tuhan sudah pasti tidak dilahirkan karena Dialah yang terdahulu dan tidak di dahului oleh yang lain.

Sangat banyak ayat-ayat yang lain dalam Alkitab sebagai bukti bahwa Tuhan itu tidak dilahirkan, antara lain; 

(Mazmur 90:2) ''Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.''

(Mazmur 102:26-27)

102:26(102-27) ''Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah;''

102:27(102-28) ''tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.''

Nah ... Allah (Tuhan) Tidak dilahirkan, Karena; Allah itu kekal yaitu Dia ada selama-lamanya sampai selama-lamanya, Allah selalu ada dan tiada mengalami ketiadaan baik di masa lalu maupun di masa depan, Allah tidak pernah tiada, Allah ada selama-lamanya, Dia tiada berawal dan tiada berakhir. Allah tiada mengalami perubahan pada Diri-Nya.

Maria (Siti Maryam) dan Yesus (Isa)

Sekarang mari kita perhatikan kelahiran Tuhan menurut kristen;

(Injil Lukas 2 : 11); TB: "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.".

Timbul pertanyaan; Apakah Tuhan Di Lahirkan ? jawabannya sudah pasti tidak!

Kenapa Tuhan tidak dilahirkan ? Karena Tuhan tidak pernah di dahului oleh yang lain. Setiap yang di dahului oleh yang lain sudah pasti bukan Tuhan.

Yesus dilahirkan berarti Yesus sudah pasti bukan Tuhan, Karena setiap yang dilahirkan keberadaannya di dahului oleh yang lain, artinya; Maria (Siti Maryam) yang melahirkan Yesus lebih dulu ada daripada Yesus dan tidak mungkin Yesus akan ada jika Maria belum ada, maka Yesus sudah pasti bukan Tuhan.

Allah (Tuhan) berbeda dengan yang lain (berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya). Tidak ada yang sama seperti Allah. Ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran: 

"Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia (Allah).”(QS. Al-Ikhlas: 4).

“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia (Allah) dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.”. (QS. Asy-Syura: 11).

Kesimpulan:

  • Yesus dilahirkan maka setiap yang dilahirkan sudah pasti bukan Tuhan.

Sifat Ketuhanan Tidak Pernah Ada Pada Diri Yesus

Sifat Ketuhanan (keilahian) Tidak Pernah Ada Pada Diri Yesus (Nabi Isa).

Walaupun berbeda-beda dalam proses penciptaannya namun pada dasarnya manusia itu tetap sama satu dengan yang lainnya. Manusia semuanya, termasuk Yesus (Nabi Isa) adalah ciptaan Allah (Yesus 100% ciptaan Allah).

Manusia itu terdiri dari unsur Jasmani (jasad) dan Rohani (Roh); Jasad tidak dapat hidup tanpa Roh, Manusia semuanya dihidupkan oleh Allah dengan Roh-Nya (Roh Allah) dan atas kehendak Allah sendiri. Tidak akan hidup jasad jika tidak dihidupkan oleh Allah dengan Roh dari Nya. Itu artinya manusia itu tidak dapat hidup dari dirinya sendiri melainkan hidup oleh karena dihidupkan oleh Allah.

(Ayub 10 : 11) 

''Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat.''

(Ayub 12 : 9-10)

 9) ''Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu;''  

10) ''bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?'' 

(Ayub 33 : 4)

''Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.''

Semua manusia (termasuk Isa/Yesus) sampai kapanpun tetap saja tidak dapat hidup dari dirinya sendiri, semua manusia untuk hidupnya selalu bergantung kepada Tuhan, Karena manusia baru bisa hidup jika dihidupkan oleh Tuhan. 

(Ayub 34 :14-15)      

14) ''Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya, dan mengembalikan nafas-Nyapada-Nya,''        

15) ''maka binasalah bersama-sama segala yang hidup, dan kembalilah manusia kepada 

debu.''

Yesus adalah ciptaan Tuhan, pada setiap ciptaan Tuhan tidak pernah ada sifat Ketuhanan (Keilahian), Karena ciptaan itu bukanlah sebagian dari Pencipta, tetapi ciptaan adalah seutuhnya ciptaan. Ciptaan bukan setengah daripada Pencipta.

Allah (Tuhan) adalah Pencipta seutuhnya (100% Tuhan dan 0% manusia).

Pada semua manusia termasuk pada diri Yesus tetap tidak ada (punya) sifat Keilahian, Sifat Keilahian adalah sifat yang hanya ada pada Allah (Tuhan) saja. Manusia (termasuk Yesus) tidak pernah punya sifat Keilahian, Karena manusia adalah seutuhnya ciptaan, Manusia sifatnya Fana/Baharu. Sifat Keilahian ialah Baqa'/Kekal dan Sifat Keilahian bukan sifat Fana/Baharu. 

Jadi Pada semua manusia tidak ada KeIlahian, Karena sifat KeIlahian tidak pernah satu dengan sifat kemanusiaan. Sifat Allah tidak bercampur dengan sifat manusia. Sifat Keilahian Tidak bercampur dengan sifat kemanusiaan. Sifat Keilahian adalah sifat yang ada pada Allah, sedangkan Sifat kemanusian adalah Sifat fana yang ada hanya pada ciptaan (manusia)

Sifat Keilahian tidak pernah bersatu dengan sifat kemanusiaan, sifat kemanusian tidak pernah bersatu dengan sifat Keilahian, Karena Allah (Tuhan) itu bersendiri dalam Dzat-Nya dan Sifat-Nya daripada dzat manusia dan sifatnya pula. Tetapi Keilahian senantiasa menguasai Kemanusiaan, Karena Allah adalah Pencipta yang senantiasa menguasai manusia ciptaan-Nya.

Jadi Yesus bukanlah 100% manusia 100% Tuhan, Tetapi Yesus ialah 100% Ciptaan Tuhan.

Sekarang simak ayat ini, di Alkitab:

(Roma 1:23)

"Mereka menggantikan KEMULIAAN Allah yang TIDAK FANA dengan gambaran yang mirip dengan MANUSIA YANG FANA, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar."

Menurut ayat ini; dilarang mensifatkan Allah dengan SIFAT FANA, Karena Allah itu bersifat dengan SIFAT KEMULIAAN yaitu SIFAT KEKAL. 

Allah bersifat dengan sifat yang penuh dengan kemuliaan (SIFAT KEKAL) maka pada-Nya tidak pernah ada (memiliki) SIFAT FANA, Maksudnya ialah pada ALLAH itu tidak ADA sifat KEMANUSIAAN dan tidak ADA PULA sifat-sifat KEKURANGAN seperti sifat kekurangan yang ada pada ciptaan, Karena Allah itu Bersifat Baqa'/Kekal yaitu SIFAT yang penuh dengan KESEMPURNAAN. 

Jadi Allah itu Baqa'/Kekal. KEKAL artinya Allah Ta’ala akan TETAP SAMA TIADA BERUBAH Selamanya, Dia tiada BERAWAL dan tiada BERAKHIR.

Ini sebagaimana seperti yang di sebutkan ayat Alkitab di atas (Roma 1:23), juga ada dalil dari Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa Allah itu Baqa'/Kekal tidak pernah berubah selamanya, ini dalilnya; 

Firman Allah dalam Al-Qur'an:

(QS. ar-Rahman: 26-27)

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” 

(QS. Ar-Rum: 30)

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” 

Jadi menurut Alkitab dan Al-Qur'an; Allah itu Kekal sedangkan Manusia itu Fana. 

FANA (BAHARU) artinya punya permulaan YAITU ada kemudian daripada tiada, awalnya tiada tetapi kemudian menjadi ADA setelah DIADAKAN oleh Allah. Itu ARTINYA Manusia itu adalah CIPTAAN.        

Allah tidak pernah bersatu dengan manusia dalam sisi yang mana pun juga, artinya sifat ketuhanan (keilahian) tidak pernah bercampur dengan sifat kemanusia. 

Mari lihat di Alkitab; ''Allah bukan manusia;

(Bilangan 23:19)

''ALLAH BUKANLAH MANUSIA, sehingga Ia berdusta BUKAN ANAK MANUSIA, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?''

(Hosea 11:9)

''Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim kembali. Sebab AKU ini ALLAH dan BUKAN MANUSIA, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.''

Dalam Alkitab sendiri juga disebutkan BAHWA; "ALLAH ITU KEKAL", Dia TETAP SAMA selamanya, DIA TIDAK pernah BERUBAH, Dia tiada BERAWAL dan tiada BERAKHIR;

(Ayub 23 : 13)

TB: Tetapi Ia (Allah) TIDAK PERNAH BERUBAH--siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.

(Maleakhi 3 : 6)

TB: Bahwasanya Aku, TUHAN, TIDAK BERUBAH, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.

(Ibrani 1:11-12) 

1:11) ''Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian;''

1:12) ''seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi ENGKAU TETAP SAMA, dan tahun-tahun-Mu TIDAK BERKESUDAHAN."

Jadi baik berdasarkan Al-Qur'an maupun Alkitab, Yesus bukan Tuhan, Karena Yesus adalah 100% manusia fana ciptaan Tuhan (Allah). Bahkan di alkitab sendiri TIDAK ADA SATUPUN AYAT YANG SAH yang bisa dijadikan sebagai dalil BAHWA; Yesus itu Tuhan, Tidak ada. 

Nabi Isa (Yesus) dengan seorang wanita

Demikianlah penjelasan singkat bahwa pada diri Yesus itu tidak pernah ada (punya) Sifat Ketuhanan (Keilahian). Yesus bukan Tuhan, adapun ajaran yang menuhankan Yesus, itu hanyalah dogma palsu yang sangat jauh dari kebenaran.

Kenapa Roh Yesus Bukan Allah ?

Kristen menuhankan Yesus karena menurut kepercayaan kristen, roh di dalam tubuh Yesus adalah Allah (Tuhan).

APAKAH BENAR ROH YESUS ITU ADALAH ALLAH (TUHAN) ?

Yesus adalah manusia seutuhnya saudaraku dan roh yang ada di dalam tubuh Yesus pun adalah roh manusia (bukan Allah atau Tuhan).

Kenapa Roh Yesus bukan Allah ?

Karena Allah bukan manusia dan bukan pula sebagian dari manusia atau roh manusia. Allah bukanlah sebagian dari ciptaan dan Allah tidak pernah membuat sebagian Diri-Nya itu dari ciptaannya sendiri.

Allah itu Kekal (Baqa') pada-Nya tidak ada sifat-sifat kekurangan (seperti sifat-sifat kekurangan yang ada pada manusia ciptaan Nya).

Maksudnya: 

Allah (Tuhan) itu seutuhnya Pencipta sedangkan manusia adalah seutuhnya ciptaan (fana/baharu).

Allah berfirman di dalam Al-Qur'an:

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar-Rum: 30)

Yesus berkata di dalam Alkitab:

"Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia (Allah) yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?"(Matius 19 : 4).

Berdasarkan ke dua ayat ini (di Al-Qur'an dan di Alkitab di atas) dijelaskan bahwa Manusia itu Fana/Baharu yakni Manusia itu adalah seutuhnya ciptaan Allah dan Manusia itu baru ada setelah diadakan oleh Allah. Jadi Yesus itu 100% manusia (100% ciptaan Allah/Tuhan).

Nabi Isa (Yesus)

Yesus 100% ciptaan Allah baik jasmani maupun rohaninya. Ciptaan Allah sudah pasti bukan Allah.


Perhatikan:

Yesus tidak tahu kapan hari kiamat tiba;

(Markus 13 : 32)

TB: Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."

Kenapa Yesus tidak tahu kapan hari kiamat tiba ?

Karena Yesus adalah ciptaan Allah/Tuhan (baik Jasadnya maupun Rohnya).


Yesus berdoa kepada Allah (Tuhan);

(Lukas 6:12)

TB: Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.

Kenapa Yesus berdoa kepada Tuhan ?

Karena Roh Yesus bukan Tuhan.


Yesus ketakutan;

(Lukas 22 : 44)

TB: Ia (Yesus) sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Kenapa Yesus ketakutan ?

Karena Roh Yesus adalah Roh Manusia.


Kesimpulannya:

  • Yesus itu dzahir dan bathinnya ciptaan Tuhan.
  • Yesus (baik jasmani maupun rohaninya) adalah 100% ciptaan Tuhan.
  • Siapapun yang menuhankan Yesus adalah kesalahan (kesesatan/batil).
  • Yesus sudah pasti bukan Tuhan, menuhankan ciptaan itu bukanlah kebenaran.
  • Kenapa menuhankan Yesus adalah kesesatan ? Karena sudah jelas Yesus adalah ciptaan Tuhan.

Tuhan Hanya Satu (Esa)

Assalamu'alaikum, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya.

KeEsaan Tuhan Dalam Agama Islam bisa dilihat dalam Firman Allah yang terdapat dalam Al-Qur'an:

''Dengan nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang 
1. Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah yang maha Esa 
2. Allah tempat meminta segala sesuatu 
3. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan 
4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.''
(Qs. Al Ikhlas/112 : 1 – 4)

Lagi Firman Allah dalam Al-Qur'an:

"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah/2 :163)

Jika kita mengkaji lebih jauh tentang Tuhan dalam berbagai agama yang ada di dunia ini ternyata semua agama-agama besar juga mengajarkan bahwa Tuhan itu satu, Esa.  

Tuhan Esa Dalam  Agama Kristen

Iman Kristen meyakini  bahwa Allah itu adalah Esa. Hal itu dapat kita lihat dalam ayat-ayat Alkitab berikut:    

Ulangan 6:4: Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!   

Maleaki 2:15: Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh,     

1 Timotius 1:17: Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa!    

Yesaya 44:6: Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.

Tuhan Esa Dalam  Agama Hindu 

Atharwaweda VI.61.3 mengatakan: Aku (Tuhan Yang Maha Esa) menciptakan langit dan bumi. Aku menciptakan musim-musim dan tujuh buah sungai.

Regweda I.164.31 mengatakan: Tuhan Yang Maha Esa meliputi alam semesta.

Regweda VIII.58.2 mengatakan: Tuhan Yang Maha Esa adalah satu. Dia mengambil setiap bentuk di alam semesta.

Yayurweda XXXI.18 mengatakan: Hanya mengenal/mengetahui Tuhan Yang Maha Esa, orang bisa mencapai keselamatan.


Tuhan hanya satu (esa), kita meminta, memohon atau berdoa hanya kepada Tuhan yang satu. Sekarang coba pikirkan di 'alam semesta ini, Apakah ada banyak Tuhan ? 

Coba bayangkan jika seandainya kita berdoa kepada Tuhan yang lebih dari satu, bisa fokus gak kira-kira kita berdoa ?

Bagaimana jadinya jika Tuhan itu lebih daripada satu ? tentunya akan terjadi perebutan kekuasaan antara Tuhan yang satu dengan Tuhan yang lain, perbedaan keinginan, saling adu kekuatan, sehingga akan hancurlah semesta ini menjadi ajang adu kekuatan.

Firman Tuhan di dalam kitab suci Al-Qur'an:

''Seandainya pada keduanya (di langit dan di bumi) ada tuhan-tuhan selain Allah, tentu keduanya telah binasa. Mahasuci Allah yang memiliki 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan.'' (QS. Al-Anbiya' Ayat 22)


Nah...melalui ayat di atas Allah Ta'ala menyatakan bahwa seandainya ada Tuhan lain di alam semesta ini selain Allah Ta'ala, tentulah hancur alam ini, karena akan terjadi adu kekuatan akibat perbedaan keinginan antara Tuhan satu dengan Tuhan yang lainnya.

Lalu bagaimana dengan adanya berbagai agama di dunia ini ?

Lalu siapakah Tuhan di alam semesta yang sebenarnya ?

Sebenarnya yang disebut Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Brahman) oleh umat hindu itulah Allah Bapa di Surga yang disebut oleh umat kristen, Sang Hyang Adi Budha yang disebut oleh umat budha itulah Allah Ta'ala yang disebut oleh umat islam. 

Yang di puja dan di puji baik di Pura, di Kuil, di Gereja, atau di Vihara itu adalah Allah Ta'ala yaitu Tuhan yang di puja dan di puji oleh umat islam di Mesjid.

Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Brahman), Allah Bapa di Surga, Sang Hyang Adi Budha sebenarnya adalah Tuhan yang sama yaitu Allah Ta'ala. 

Sekian semoga bermanfaat.

Salam Nusantara Jaya.

Pembahasan Populer Lainnya